Senin, 30 September 2013

Macam-macam Tarian Tradisional Bali

Macam Macam Tarian Tradisional Bali

Macam Macam Tarian Tradisional Bali - Tarian Tradisional Bali akan menjadi pembahasan kita pada kesempatan kali ini tentunya masih dalam pokok permasalahan utama kita yaitu Tarian Tradisional Indonesia.
Macam Macam Tarian Tradisional Bali, tentunya sobat sudah mengetahui kalau Pulau Bali adalah salah satu tujuan utama di Indonesia. Banyak keindahan alam dan wisata budaya di Pulau bali ini. Namun pada kesempatan kali ini kita belum membahas mengenai Tarian Tradisional Bali tapi lebih ke Macam Macam Tarian Tradisional Bali.

Berikut adalah Macam Macam Tarian Tradisional Bali, dimana Tarian Tradisional Bali sendiri terbagi menjadi 3 macam yaitu:

1. Tarian wali
  • Sang Hyang Dedari
  • Sang Hyang Jaran
  • Tari Rejang
  • Tari Baris
  • Tari Janger

2. Tarian bebali

  • Tari Topeng
  • Gambuh

3. Tarian balih-balihan


  • Tari Legong
  • Arja
  • Joged Bumbung
  • Drama Gong
  • Barong
  • Tari Pendet
  • Tari Kecak
  • Calon Arang

Minggu, 29 September 2013

Study Tour

Sedikit saya tambah tentang Study Tour kelas 8 tahun lalu yang sangat menyenangkan ^_^ Banyak tempat-tempat yang kami kunjungi, berikut sedikit foto saat Study Tour..!!!! :D
Tari Megong Kelawe

Tari Tribangga

KIDUNG TRIBANGGA

KIDUNG TRIBANGGA merupakan sebuah gerak tari dalam bentuk-bentuk berbagai komposisi.Kadang lurus...bersudut...yang menyatu dalam sebuah gerak dan komposisi.
Kebanyakan tari tersebut mengggambarkan relief-relief dari candi prambanan, dan terdapat juga sedikit dari bentuk tari bali.

Tari Gambyong

Tari Gambyong merupakan suatu tarian yang disajikan untuk menyambut tamu atau mengawali suatu resepsi perkawinan. Ciri khas, selalu dibuka dengan gendhing Pangkur. Tariannya terlihat indah dan elok apabila si penari mampu menyelaraskan gerak dengan irama kendang dan gending. 

Gerak tari Koreografi tari Gambyong sebagian besar berpusat pada penggunaan gerak kaki, tubuh, lengan dan kepala. Gerak kepala dan tangan yang halus dan terkendali merupakan spesifikasi dalam tari Gambyong. Arah pandangan mata yang bergerak mengikuti arah gerak tangan dengan memandang jari-jari tangan ,menjadikan faktor dominan gerak-gerak tangan dalam ekspresi tari Gambyong. Gerak kaki pada saat sikap beridiri dan berjalan mempunyai korelasi yang harmonis. Sebagai contoh , pada gerak srisig (berdiri dengan jinjit dan langkah-langkah kecil), nacah miring (kaki kiri bergerak ke samping, bergantian atau disusul kaki kanan diletakkan di depan kaki kiri, kengser (gerak kaki ke samping dengan cara bergeser/posisi telapak kaki tetap merapat ke lanati). Gerak kaki yang spsifik pada tari Gambyong adalah gerak embat atau entrag, yaitu posisi lutut yang membuka karena mendhak bergerak ke bawah dan ke atas. Penggarapan pola lantai pada tari Gambyong dilakukan pada peralihan rangklaian gerak, yaitu pada saat transisi rangkaian gerak satu dengan rangkaian gerak berikutnya. Sedangkan perpindahan posisi penari biasanya dilakukan pada gerak penghubung, yaitu srisig, singket ukel karana, kengser, dan nacah miring. Selain itu dilakukan pada rangkaian gerak berjalan (sekaran mlaku) ataupun gerak di tempat (sekaran mandheg).
Tari Oglek :)

Minggu, 15 September 2013

Seni Tari Indonesia

Seni Tari Indonesia


Tari Bali dipersembahkan di pura.
Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri. Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.

Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer.